Osteoporosis: Hampir semua patah tulang meningkatkan angka kematian

Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

Itu bisa terjadi dengan sangat cepat: Satu saat ceroboh, seorang lansia tersandung, jatuh, dan memecahkan sesuatu. Patah tulang pinggul, khususnya, membuat banyak penderita membutuhkan perawatan dan dapat memicu komplikasi serius seperti trombosis, emboli, luka baring atau pneumonia. Dengan konsekuensi fatal: hingga seperempat pasien meninggal dalam setahun.

Risiko patah tulang meningkat ketika tulang menjadi rapuh karena osteoporosis. Dalam populasi kita yang menua, sepertiga kematian akibat jatuh sekarang disebabkan oleh pengeroposan tulang. Peneliti Australia yang dipimpin oleh Lyn March dari University of Sydney sekarang mendorong perawatan dan pengobatan yang lebih baik untuk pasien osteoporosis - dengan alasan yang baik. Karena mereka telah menemukan bahwa tidak hanya patah tulang pinggul yang ditakuti, tetapi hampir semua patah tulang dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian.

Fraktur menggandakan tingkat kematian

Untuk melakukan ini, mereka menganalisis data rumah sakit dari seperempat juta orang dan memeriksa siapa dari pasien berusia 63 tahun yang meninggal dalam periode pengamatan hampir enam tahun - dan untuk apa. Hasil yang mengejutkan: pasien dengan patah tulang meninggal dua kali lebih sering daripada mereka yang meninggal karena alasan lain. Faktor-faktor yang dapat memalsukan hasil, seperti usia, jenis kelamin atau penyakit penyerta, diperhitungkan.

Meningkatkan pengobatan osteoporosis

"Kami terkejut bahwa dibandingkan dengan orang pada usia yang sama tanpa patah tulang, pasien dengan hampir semua jenis patah tulang memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi," kata March. "Ini juga termasuk cedera sehari-hari seperti patah lengan, pergelangan tangan atau tulang selangka." Hanya patah jari tangan dan kaki yang tidak meningkatkan risiko kematian.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan hubungan yang tepat antara kematian dini dan patah tulang osteoporosis. Namun demikian, para peneliti mengimbau profesi medis: kesadaran yang lebih baik harus diciptakan untuk lebih memusatkan perhatian pada pengobatan osteoporosis di masa depan, sehingga patah tulang seperti itu dapat dihindari sejak awal.

Osteoporosis (keropos tulang) adalah salah satu penyakit sistemik (mempengaruhi seluruh tubuh) yang paling umum. Hal ini menyebabkan kerusakan massa tulang, akibatnya tulang kehilangan stabilitasnya. Osteoporosis terutama menyerang orang tua, tetapi bisa juga terjadi pada usia muda. Pengeroposan tulang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Sumber:

Kolese Reumatologi Amerika (ACR). (2015, 8 November). Fraktur Dapat Menyebabkan Kematian Dini pada Orang Tua. ScienceDaily. Diakses pada 12 November 2015 dari www.sciencedaily.com/releases/2015/11/151108084919.htm

Tag:  perawatan gigi pengobatan rumahan mata 

Artikel Menarik

add