Kelemahan membaca: perubahan di otak memungkinkan deteksi dini

Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

Washington (dp). Bahkan sebelum mereka mulai belajar membaca, anak-anak dengan disleksia telah mengubah fungsi otak. Dua area di mana, antara lain, kata-kata yang didengar diproses kurang aktif dari biasanya. Ini menunjukkan bahwa perubahan ini tidak disebabkan oleh masalah dengan belajar membaca, seperti yang diasumsikan sebelumnya, lapor peneliti AS dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. (doi: 10.1073/pnas.1107721109) Sebaliknya, semuanya menunjukkan bahwa perbedaan perilaku dan pemrosesan bahasa pada anak-anak ini berkembang pada tahun-tahun pertama kehidupan. Mereka bahkan mungkin bawaan. Pengetahuan ini dapat membantu mengidentifikasi anak-anak yang terkena dampak lebih awal dari sebelumnya dan untuk mendukung mereka dengan cara yang tepat sasaran.

Sekitar 5 hingga 17 persen dari semua anak menderita kelemahan membaca dan mengeja, yang juga dikenal sebagai disleksia. Mereka mengalami kesulitan mengenali kata-kata yang diucapkan dan merasa sulit untuk belajar membaca dan menulis dengan benar. Disleksia sering terjadi dalam keluarga. Diketahui bahwa pada anak disleksia, jaringan saraf di otak kiri belakang biasanya terganggu, kata para peneliti. Jaringan ini secara kritis terlibat dalam membaca dan keterampilan terkait seperti memahami kata-kata.

"Namun, sejauh ini, tidak jelas apakah subfungsi karakteristik ini sudah ada sebelum belajar membaca, atau apakah itu muncul sebagai akibat dari masalah membaca," tulis Nora Maria Raschle dari Harvard Medical School di Boston dan rekan-rekannya. Sekarang telah ditunjukkan bahwa perubahan otak pada anak-anak dengan riwayat keluarga sudah dapat dideteksi pada usia lima tahun, sebelum mereka mulai belajar membaca.

Menurut para peneliti, temuan baru memberikan titik awal pertama untuk mendiagnosis disleksia pada anak-anak lebih awal dari sebelumnya. "Identifikasi awal dari ketidakmampuan membaca menawarkan kesempatan untuk memulai lebih awal dengan langkah-langkah dukungan," kata para peneliti. Kemudian malfungsi di otak mungkin bisa dikompensasi dan anak-anak bisa terhindar dari masalah psikologis dan sosial yang serius nanti.

Anak diperiksa sebelum belajar membaca

Untuk studi mereka, para peneliti memeriksa aktivitas otak dari 36 anak berusia lima hingga enam tahun yang belum mulai belajar membaca. Separuh dari anak-anak itu berasal dari keluarga di mana sudah ada beberapa penderita disleksia, separuh lainnya tidak. Semua anak melakukannya dengan baik dalam tes kecerdasan dan keterampilan bahasa mereka.

Para peneliti memainkan sepasang kata yang terdengar mirip dengan anak-anak. Anak-anak kemudian harus memutuskan apakah kedua kata itu dimulai dengan bunyi yang sama atau tidak. Selama percobaan, para ilmuwan mengukur aktivitas otak anak-anak menggunakan tomografi resonansi fungsional (fMRI). Prosedur ini memungkinkan untuk memvisualisasikan area otak yang disuplai dengan baik dengan darah dan karena itu juga sangat aktif.

Pemindaian otak juga memberikan wawasan lain: sebuah wilayah di otak depan, yang kemudian biasanya terlalu aktif pada penderita disleksia, masih bereaksi secara normal pada semua anak. Ini menunjukkan bahwa area otak ini hanya mulai mengkompensasi sebagian defisit dalam sirkuit membaca penderita disleksia saat belajar membaca, para peneliti menduga.

Tag:  perawatan kulit keinginan yang tidak terpenuhi untuk memiliki anak tip buku 

Artikel Menarik

add