Diabetes: Garam merusak jantung gula

Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

MunichPenderita diabetes sebaiknya tidak hanya mengonsumsi gula tetapi juga garam dengan hati-hati. Diet asin menggandakan risiko penyakit kardiovaskular. Ini fatal karena risiko serangan jantung dan stroke sangat tinggi pada penderita diabetes.

Sebuah tim peneliti Jepang yang dipimpin oleh Chika Horikawa dari Universitas Niigata mengevaluasi data 1.588 penderita diabetes antara usia 40 dan 70 yang telah direkrut di 59 pusat medis di seluruh Jepang. Para peserta menjawab sejumlah pertanyaan tentang diet mereka dan juga tentang konsumsi garam mereka.

Sedikit garam sangat membantu

Selama periode delapan tahun, para peneliti mencatat masalah kardiovaskular para peserta, seperti penyakit arteri koroner, stroke atau serangan jantung. "Hasilnya memberikan indikasi yang jelas bahwa konsumsi garam rendah mengurangi jumlah penyakit kardiovaskular pada penderita diabetes," jelas direktur studi Horikawa.

Partisipan yang mengonsumsi rata-rata 14,8 gram garam sehari dengan makanannya memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan partisipan yang hanya mengonsumsi setengah garam dengan sekitar 7,3 gram. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan maksimal lima gram garam per hari untuk orang dewasa. Faktanya, orang Eropa rata-rata mengonsumsi antara delapan dan dua belas gram.

Mencegah komplikasi

"Bagi penderita diabetes tipe 2, penting untuk meningkatkan kadar gula darah dan memperhatikan pola makan mereka," jelas direktur studi Horikawa. "Studi kami menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi garam dapat membantu mencegah komplikasi diabetes yang berbahaya."

Diet tinggi garam juga tidak baik untuk non-diabetes. Natrium yang dikandungnya meningkatkan tekanan darah - dan dengan demikian merusak pembuluh darah dan juga jantung. Karena kadar gula yang tinggi dari penderita diabetes dapat membuat pembuluh darah sakit, diet tinggi garam sangat berisiko bagi mereka.

garam tersembunyi

Untuk membatasi konsumsi garam Anda, tidak cukup dengan menggunakan pengocok garam lebih sedikit: Garam juga ada di sebagian besar makanan dan minuman - terkadang lebih, terkadang lebih sedikit. Dalam produk sosis dan keju, misalnya, terutama, tetapi juga dalam makanan jadi. Jika Anda memasak sendiri, akan lebih mudah untuk mengawasi konsumsi garam Anda. (lih)

Sumber: Chika Horiakwa et al.: Asupan Sodium Diet dan Insiden Komplikasi Diabetes pada Pasien Jepang dengan Diabetes Tipe 2 - Analisis Studi Komplikasi Diabetes Jepang (JDCS). Jurnal Endokrinologi & Metabolisme Klinis, 2014; jc.2013-4315 DOI: 10.1210 / jc.2013-4315

Tag:  ilmu urai kebugaran obat perjalanan 

Artikel Menarik

add