CT perut

dr. obat Philipp Nicol adalah penulis lepas untuk tim editorial medis

Lebih lanjut tentang para ahli Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

CT perut (juga CT perut) adalah pemeriksaan radiologis perut (abdomen). Computed tomography dapat dengan cepat memberikan informasi tentang sejumlah penyakit dan cedera, seperti batu ginjal, sirosis hati, kanker atau cedera pembuluh darah, terutama pada kasus sakit perut yang tidak jelas. Baca semua yang perlu Anda ketahui tentang CT abdomen di sini.

Apa itu CT perut?

Computed tomography of the abdomen (CT abdomen, abdomen, CT) sangat umum. Pemeriksaan sinar-X khusus memberikan informasi yang cepat dan dapat diandalkan tentang berbagai macam penyakit dan cedera, misalnya dari:

  • Saluran pencernaan
  • Hati dan kantong empedu
  • limpa
  • pankreas
  • Ginjal, saluran kemih dan kandung kemih
  • pembuluh yang mengalir di perut

CT abdomen memberikan gambaran yang baik dari semua struktur yang disebutkan. Dengan berbagai pemeriksaan tambahan, organ-organ tertentu di perut bisa diperiksa lebih detail. Ini termasuk:

  • CT urografi: menunjukkan ginjal dan saluran kemih
  • CT cystography: visualisasi kandung kemih
  • CT colonography: visualisasi usus besar (kolon)
  • CT enterografi: visualisasi seluruh saluran pencernaan
  • CT cholangiography: visualisasi saluran empedu

Pada beberapa kasus, pasien diberikan media kontras sebelum pemeriksaan agar struktur tertentu (seperti pembuluh darah) dapat terlihat lebih jelas.

Kapan harus melakukan CT perut?

Computed tomography of the abdomen mungkin diperlukan dalam berbagai keadaan, termasuk:

Sakit perut atau pinggang yang tidak dapat dijelaskan

Sakit perut atau pinggang adalah alasan umum untuk CT perut. Penyebab keluhan beragam. Yang umum adalah, misalnya, radang usus buntu, batu ginjal (nefrolitiasis), batu empedu (kolelitiasis) dan radang kandung empedu (kolesistitis). Sirosis hati dan penyakit lain juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak dapat dijelaskan di perut. Namun, CT abdomen hanya boleh dilakukan jika metode pemeriksaan lain (seperti ultrasound) tidak dapat menentukan penyebab ketidaknyamanan.

Diduga tumor

CT abdomen sangat cocok untuk mendeteksi tumor di rongga perut.Computed tomography juga dapat membantu perencanaan perawatan, misalnya ketika merencanakan operasi pengangkatan tumor atau sebelum terapi radiasi. Selain itu, CT abdomen digunakan sebagai apa yang disebut “tindak lanjut” (kontrol rutin pasien tumor setelah perawatan untuk mengidentifikasi pertumbuhan tumor yang baru pada tahap awal).

Cedera perut atau panggul

Setelah cedera serius (seperti kecelakaan mobil), dokter darurat dapat menggunakan CT abdomen untuk mengidentifikasi cedera yang mengancam jiwa dengan cepat (seperti pendarahan atau cedera pada organ dalam).

Perubahan vaskular

Penyakit pembuluh darah juga dapat didiagnosis dengan baik menggunakan CT abdomen. Ini termasuk perubahan pada arteri utama (aorta), misalnya ekspansi (aneurisma) atau robekan (diseksi atau ruptur). Selain itu, oklusi berbahaya dari pembuluh darah perut yang lebih kecil dapat diidentifikasi (iskemia mesenterika).

Apa risiko dari CT perut?

Bahaya terbesar dengan semua jenis computed tomography (perut, dada, tengkorak, dll) adalah paparan radiasi. Oleh karena itu, setiap computed tomography harus memiliki alasan medis yang jelas. Namun, berbagai tindakan teknis dapat mengurangi paparan radiasi. Ini sangat penting bagi remaja dan anak-anak serta orang-orang yang, misalnya, memerlukan tomografi komputer beberapa kali karena tumor.

Setiap agen kontras yang diberikan juga dapat menyebabkan masalah (seperti reaksi alergi).

Secara umum, hal-hal berikut ini berlaku: CT abdomen adalah pemeriksaan yang sangat penting dan, meskipun terpapar radiasi, seringkali merupakan metode terbaik untuk mendeteksi penyakit pada luka di rongga perut.

Tag:  obat perjalanan obat herbal obat rumahan kulit 

Artikel Menarik

add