Sedikit tidur berkat mutasi gen

Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

MunichBeberapa hanya perlu tidur lebih sedikit daripada yang lain. Para peneliti kini telah menemukan alasan untuk ini: mutasi gen mempengaruhi lamanya waktu yang dibutuhkan seseorang untuk pulih di malam hari.

Mutasi gen sangat sering tidak berarti apa-apa - ini berbeda dalam kasus mutasi pada gen "short sleeper", yang ditemukan oleh Renata Pellegrino dan rekan-rekannya dari Children's Hospital of Philadelphia. Operator bertahan dengan tidur yang jauh lebih sedikit dan juga mengatasi lebih baik dengan kurang tidur.Para peneliti sampai pada kesimpulan ini ketika mereka membandingkan 100 pasang kembar, di mana efek mutasi dapat diteliti dengan sangat baik karena mereka memiliki materi genetik yang hampir identik. Faktanya, 59 saudara kandung identik, yaitu diberkahi dengan DNA yang sama.

Hanya lima jam tidur

Saudara-saudari dilengkapi dengan alat pengukur yang memungkinkan untuk mengamati aktivitas dan fase istirahat mereka selama tujuh hingga delapan hari delapan malam. Subyek tes menjalani kehidupan normal mereka. Selain itu, gen BHLHE41 dari mereka yang terlibat diurutkan dan dianalisis karena penelitian sebelumnya dapat menunjukkan bahwa fragmen DNA ini berperan pada orang yang kurang membutuhkan tidur. Hasilnya: Pembawa varian gen yang disebut Y362H hanya membutuhkan lima jam tidur - itu satu jam lima menit lebih sedikit daripada saudara kandung lainnya dengan varian gen yang tidak berubah.

Selain itu, subjek menghabiskan waktu lama di laboratorium tidur, di mana mereka dilarang tidur selama 38 jam. Untuk perbandingan yang lebih baik, 217 orang yang tidak terkait dengan si kembar dimasukkan. Para ilmuwan menguji kemampuan mental mereka setiap dua jam. Di sini juga, yang mengalami mutasi gen lebih baik: Kinerja memori lebih unggul meskipun kurang tidur.

Akibat kurang tidur

Meskipun durasi tidur individu sangat bervariasi, para ahli umumnya merekomendasikan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam. Karena kebanyakan dari mereka membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur agar tetap sehat dan bugar di siang hari. Bagi mereka, kurang tidur berarti masalah konsentrasi, merasa lelah dan meningkatkan risiko depresi, penyakit kardiovaskular, dan kecelakaan di tempat kerja. Namun demikian, ada persentase kecil dari orang yang tidur pendek yang dapat bertahan kurang dari enam jam tanpa mengalami kerugian. Mutasi gen yang ditemukan bisa menjadi alasan untuk ini. "Kami sedang mencari mitra untuk menganalisis seberapa sering perubahan genetik ini terjadi," kata Pellegrino kepada Para peneliti juga ingin memahami lebih tepatnya bagaimana tepatnya mutasi mempengaruhi jam internal. (lh)

Sumber: Renata Pellegrino dkk. Varian Novel BHLHE41 Terkait dengan Tidur Pendek dan Ketahanan terhadap Kurang Tidur pada Manusia. TIDUR, 2014; DOI: 10.5665 / tidur.3924

Tag:  kemitraan seks perawatan kaki narkoba 

Artikel Menarik

add