Tes tusuk

dr. obat Philipp Nicol adalah penulis lepas untuk tim editorial medis

Lebih lanjut tentang para ahli Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

Tes tusuk adalah tes kulit. Di atas segalanya, alergi tipe langsung (tipe I) dapat dideteksi. Di sini Anda dapat membaca semua yang perlu Anda ketahui tentang tes tusuk kulit, cara kerjanya, dan apa yang perlu Anda pertimbangkan.

Apa itu tes tusuk kulit?

Tes tusuk kulit adalah tes kulit yang sering digunakan. Ini dapat digunakan untuk mendeteksi reaksi hipersensitivitas yang dipicu oleh kontak dengan zat tertentu (alergen seperti serbuk sari). Jenis tes kulit ini dikenal sebagai tes in vivo. Sebaliknya, tes laboratorium dengan sampel darah disebut tes in-vitro.

Kapan Anda melakukan tes tusuk kulit?

Tes tusuk kulit adalah metode standar yang cepat dan murah untuk mendiagnosis berbagai alergi. Ini digunakan untuk kelompok alergen berikut:

  • Serbuk sari (misalnya dari birch, alder, hazelnut, dan rumput)
  • Tungau debu rumah
  • Cetakan
  • Rambut hewan
  • Makanan (susu, telur dan protein ikan serta kacang-kacangan dan buah-buahan)
  • Insektisida

Apa yang Anda lakukan dengan tes tusuk kulit?

Untuk tes tusukan, dokter meneteskan berbagai larutan alergen standar yang diproduksi secara industri ke bagian dalam lengan bawah pasien. Dengan bantuan lanset atau jarum halus, dokter kemudian menusuk area kulit yang terkena secara dangkal (hanya ringan - tidak boleh berdarah). Sebagai kontrol, larutan berair dan larutan dengan histamin selalu diterapkan. Yang pertama tidak boleh memicu reaksi, yang kedua harus memicu reaksi.

Jika pasien bereaksi terhadap salah satu alergen yang diterapkan, kemerahan, gatal, dan bentol muncul di area alergen yang sesuai, turun setelah lima hingga 60 menit.

Apa risiko tes tusuk kulit?

Bahkan sejumlah kecil alergen dalam kasus yang jarang dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, pusing, muntah dan penurunan tekanan darah. Dalam kasus ekstrim, dapat menyebabkan syok alergi (syok anafilaksis) dengan henti jantung dan peredaran darah. Oleh karena itu, tes tusukan tidak boleh dilakukan pada orang yang berisiko tinggi mengalami reaksi alergi parah.

Apa yang harus saya pertimbangkan setelah tes tusukan?

Secara keseluruhan, tes tusukan adalah metode yang cepat dan aman untuk diagnosis alergi dan telah menjadi metode standar.

Namun, hasil tes hanya dapat digunakan sehubungan dengan diskusi terperinci tentang reaksi yang diamati oleh pasien sendiri (anamnesis). Reaksi positif pada tes tusuk belum tentu identik dengan alergi terhadap zat yang bersangkutan.

Tag:  parasit gpp keinginan yang tidak terpenuhi untuk memiliki anak 

Artikel Menarik

add