Kelebihan berat badan menyebabkan otak menua

Christiane Fux belajar jurnalisme dan psikologi di Hamburg. Editor medis yang berpengalaman telah menulis artikel majalah, berita dan teks faktual tentang semua topik kesehatan yang mungkin sejak tahun 2001. Selain bekerja untuk, Christiane Fux juga aktif dalam prosa. Novel kriminal pertamanya diterbitkan pada 2012, dan dia juga menulis, mendesain, dan menerbitkan drama kriminalnya sendiri.

Lebih banyak posting oleh Christiane Fux Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

Dari sekitar usia 40, otak mulai menyusut. Tetapi seberapa cepat proses berlangsung bervariasi dari orang ke orang. Berat badan memiliki pengaruh yang cukup besar: Orang yang kelebihan berat badan memecah materi otak jauh lebih cepat daripada orang kurus pada usia yang sama.

Fakta bahwa otak menua tidak hanya terlihat pada penurunan kemampuan berpikir, Anda juga dapat melihatnya: apa yang disebut materi putih khususnya secara bertahap menurun. Ini ditunjukkan oleh gambar yang diambil dengan magnetic resonance tomograph (MRT) resolusi tinggi.

Materi otak yang menyusut

Sebuah tim yang dipimpin oleh Lisa Ronan dari Universitas Cambridge juga menggunakan salah satunya untuk mengukur otak 473 sukarelawan berusia antara 20 dan 87 tahun. Terutama di usia paruh baya, para peneliti menemukan perbedaan yang cukup besar dalam penuaan otak. Kondisi otak seorang atlet kelas berat berusia 50 tahun secara kasar berhubungan dengan otak peserta dengan berat badan normal yang sepuluh tahun lebih tua. "Mengapa demikian, bagaimanapun, masih belum jelas," kata Ronan.

Dan pertanyaan tentang ayam dan telur juga tetap terbuka: "Kita hanya bisa berspekulasi apakah obesitas menyebabkan perubahan ini dengan cara apa pun, atau apakah - sebaliknya - perubahan di otak yang menyebabkan obesitas."

Lapisan pelindung lemak

Materi putih otak terutama terdiri dari perpanjangan sel-sel saraf. Mereka ditutupi dengan lapisan mielin lemak yang tampak keputihan. Ini berfungsi sebagai lapisan pelindung dan isolasi listrik dan dengan demikian memungkinkan sinyal diteruskan dengan sangat cepat dari sel ke sel. Penelitian telah menunjukkan bahwa kerusakan materi putih dapat dikaitkan dengan masalah kognitif, yaitu gangguan pikiran.

Tidak ada degradasi mental?

Namun, para ilmuwan tidak dapat menemukannya dalam subjek uji mereka. Dalam tes kognitif, peserta yang kelebihan berat badan sama baiknya dengan peserta yang kurus. Namun, ini bukan alasan untuk menjelaskan semuanya: Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kelebihan berat badan, misalnya, dikaitkan dengan risiko Alzheimer yang lebih tinggi.

Sumber: Lisa Ronan: Obesitas terkait dengan peningkatan usia otak dari paruh baya. Neurobiologi Penuaan, 2016; DOI: 10.1016 / j.neurobiolaging.2016.07.010

Tag:  kesehatan digital obat herbal obat rumahan ilmu urai 

Artikel Menarik

add