Kekurangan dopamin

Valeria Dahm adalah penulis lepas di departemen medis Dia belajar kedokteran di Universitas Teknik Munich. Sangat penting baginya untuk memberi pembaca yang penasaran wawasan tentang bidang kedokteran yang menarik dan pada saat yang sama untuk mempertahankan kontennya.

Lebih lanjut tentang para ahli Semua konten diperiksa oleh jurnalis medis.

Defisiensi dopamin berarti berkurangnya konsentrasi dopamin dalam darah. Karena dopamin adalah zat pembawa pesan penting dalam tubuh (neurotransmitter), kekurangan dopamin memiliki konsekuensi yang berbeda. Gambaran klinis yang paling terkenal adalah penyakit Parkinson. Baca semua yang perlu Anda ketahui tentang kekurangan dopamin dan cara pengobatannya di sini.

Defisiensi Dopamin: Gejala

Dopamin adalah salah satu pemancar terpenting di otak. Di sini ia dibentuk dalam apa yang disebut sel saraf dopaminergik (neuron) dari asam amino tirosin dan memastikan kontrol gerakan yang ditargetkan. Jika impuls gerakan tidak diteruskan atau hanya sangat lambat karena kekurangan dopamin, gejala berikut dapat muncul:

  • Gemetar (gemetar)
  • Kekakuan otot (rigor)
  • Ketidakstabilan gaya berjalan dan berdiri (ketidakstabilan postural)
  • Memperlambat keterampilan motorik sukarela (bradikinesia)

Kekurangan dopamin juga dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan dalam apa yang disebut sistem penghargaan otak dan fungsi otak penting lainnya. Dopamin memainkan peran sentral tidak hanya dalam memori, tetapi juga dalam kesehatan mental. Jika reseptor dopamin tidak lagi dirangsang secara memadai, motivasi, dorongan, dan kewaspadaan akan terganggu. Gejala serupa juga terjadi setelah penyalahgunaan obat, ketika reseptor sebelumnya telah dibanjiri dengan dopamin dan karena itu bereaksi kurang sensitif setelahnya:

  • depresi
  • Kelesuan dan kelesuan (anhedonia)
  • Defisit perhatian

Di luar otak, dopamin menyebabkan pembuluh darah melebar di perut dan ginjal dan meningkatkan aliran darah. Sistem saraf simpatik juga dirangsang dan diatur. Kemungkinan konsekuensi dari defisiensi dopamin yang parah di area ini adalah:

  • Sembelit (sembelit)
  • Kesulitan menelan
  • keringat yang tidak terkontrol
  • Gangguan berkemih

Defisiensi Dopamin: Penyebab

Kekurangan dopamin dapat disebabkan oleh kematian neuron dopaminergik di otak, yang mengurangi produksi neurotransmitter. Jika lebih dari setengah neuron telah mati, gejala pertama defisiensi dopamin muncul. Seseorang berbicara tentang sindrom Parkinson atau penyakit Parkinson, juga dikenal dengan nama "penyakit gemetar". Wanita dan pria sama-sama terpengaruh. Puncak frekuensi adalah antara usia 50 dan 60 tahun.

Konsumsi obat juga dapat menyebabkan defisiensi dopamin: penyalahgunaan obat-obatan seperti kokain menghambat pengambilan kembali dopamin untuk waktu yang singkat sehingga zat pembawa pesan efektif lebih lama. Reseptor dirangsang secara berlebihan dan dalam beberapa kasus bahkan dipecah sehingga tubuh dapat melindungi diri dari kelebihan dopamin.Jika tingkat dopamin turun lagi, reseptor membutuhkan jumlah yang lebih besar dari pemancar untuk stimulasi, sehingga ada kekurangan relatif dopamin. Pada saat yang sama, ada lebih sedikit reseptor untuk transmisi sinyal. Ini memanifestasikan dirinya dalam gejala penarikan dengan kegelisahan dan lekas marah.

Penurunan produksi dopamin juga dapat memiliki alasan psikologis. Stres, stres fisik dan emosional juga dapat menyebabkan kekurangan dopamin.

Penting juga untuk memiliki pasokan asam amino yang cukup melalui makanan, itulah sebabnya kekurangan gizi atau puasa juga dapat menyebabkan kekurangan dopamin.

Defisiensi Dopamin: Konsekuensi Jangka Panjang

Menurut penelitian saat ini, kematian neuron dopaminergik pada penyakit Parkinson tidak dapat dihentikan, sehingga gambaran klinis menjadi lebih dan lebih jelas dan gejala lainnya ditambahkan. Gangguan gerakan awal bergabung dengan suasana hati depresi dan demensia, misalnya. Pada pasien yang terkena, obat khusus harus mengkompensasi kekurangan dopamin.

Diyakini bahwa kekurangan dopamin juga bisa menjadi faktor penyumbang dalam attention deficit / hyperactivity disorder (ADHD). Menurut penelitian saat ini, masih belum jelas sejauh mana pemberian dopamin buatan dapat membantu mereka yang terkena dampak.

Defisiensi Dopamin: Apa yang Dapat Anda Lakukan?

L-Dopa adalah prekursor dopamin yang dapat mencapai otak melalui aliran darah. Ini adalah salah satu pengganti yang paling penting bagi orang-orang dengan penyakit Parkinson. Zat seperti dopamin lebih disukai untuk pasien yang lebih muda. Pada saat yang sama, pemecahan dini zat pembawa pesan dicegah dengan bantuan obat-obatan tambahan.

Defisiensi dopamin relatif setelah penyalahgunaan zat membaik setelah penarikan karena reseptor pulih. Oleh karena itu tidak perlu untuk memperbaiki defisit dengan obat-obatan.

Diet seimbang menciptakan dasar untuk keseimbangan dopamin yang seimbang. Meditasi, latihan relaksasi atau yoga juga membantu menyeimbangkan kembali kekurangan dopamin yang disebabkan oleh stres atau ketegangan.

Tag:  kaki sehat bayi balita menekankan 

Artikel Menarik

add